Minggu, 21 Februari 2010

Pencegahan banjir dengan sistem BIOPORI

Biopori sendri adalah lubang yang terbentuk dari akrivitas organisme yang ada di dalam tanah seperti cacing. Karena itu jigfa ada hujan turun maka air hujan tersebut akan meresap ke tanah. Biopori sendiri sangat berguna untuk mencegah terjadinya banjir, karena di daerah perkotaan sudah jarang pepohonan maka di perkotaan sering terjadi banjir. Dikarenakan sekarang sedang musim hujan saya akan membahas fungsi BIOPORI sebagai pencegahan banjir. Banjir juga salah satu bencana yang paling merugikan bagi warga-warga yang sering kebanjiran.
Sebelumnya saya akan menjelaskan cara membuat biopori untuk di daerah perkotaan yang sudah jarang pepohonan:
1. Kita akan membuat lubang selinder secara vertical ke dalam tanah yang berdiameter 10cm dan kedalaman 100cm atau juga bisa jarak antar lubang antara 50 – 100 cm.
2. Pada mulut lubang kita bisa menambahkan dengan semen selebar 2-3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang untuk memperkuat.
3. Isi lubang dengan sampah organik. Yang akan memberikan kehidupan fauna tanah, fauna tanah tersebut akan melakukan aktivitas yang akan membuat lubang-lubang kecil yang disebut

Mencegah banjir
Banjir menjadi bencana yang sangat merugikan warga, dengan adanya lubang biopori merupakan jawaban dari masalah tersebut. Bagaimana bila setiap rumah, atau tiap bangunan misalkan di Jakarta memiliki biopori, berarti jumlah air masuk ke tanah banyak dan dapat mencegah banjir.
Biopori – Sistem Penyerap Air Banjir.
Lubang resapan biopori merupakan salah satu metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan meningkatkan daya resap air pada tanah. Yang dikemukakan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Dr. Kamir R Brata menyatakan lubang resapan biopori yang akan meningkatkan daya resapan air hujan dengan memanfaatkan aktifitas fauna tanah dan akar tanaman.

Sumber : ://www.sinarharapan.co.id
www.poskota.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar